DAMPAK PENYULUHAN WAWASAN KEBANGSAAN TERHADAP PARTISIPASI  PEMBANGUNAN  MASYARAKAT DI DESA NGADIREJO, SALAMAN KABUPATEN  MAGELANG

Rita Kuntarti; Tjatur Supriyono

Authors

Rita Kuntarti Akademi Militer
Tjatur Supriyono Akademi Militer Magelang

Keywords:

National insight, Development participation

Abstract

The rise of the phenomenon of the decline of nationalism in Indonesian society in general and the people of Ngadirejo village where the majority of the population only have elementary school education (usually easily incited and sparked by issues). national insight in supporting environmental resilience. The method used is qualitative by collecting data through questionnaires that are filled out to village officials and the Ngadirejo village community. The results of this study are that first, the people and apparatus of Ngadirejo Village do not understand nationalism, especially those related to rights and obligations as citizens. Second, conveying knowledge about national insights and defending the country to the public can increase knowledge as well as a stimulant so that people understand better and can further increase nationalism and participate in development

References

Agung Iskandar, 2014, Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Daerah Perbatasan, Jakarta: Bee Media Pustaka.

A.M. Sinaga dan I Suhady, 2006, Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Abe, 2001, Perencanaan Daerah Memperkuat Prakarsa Rakyat dalam Otonomi Daerah,. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.

Budimansyah, 2010, Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa, Bandung: Widya Aksara Press.

Dwi Winarno, 2014, Paradigma Baru Pendidikan Kewarga negaraan, Jakarta: PT. Bumi Aksara,

Hamid Darmadi, 2009, Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Alfabeta.

Januar dan A. Subkhi, 2013, Pengantar Teori & Perilaku Organisasi, Jakarta: Prestasi

John W. Creswell, 2016, Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran, Edisi keempat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kaelan, 2013, Negara Kebangsaan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma.

Lemhanas, 2001, Pendidikan Kewarga negaraan, PT. Gramedia Pustaka Utama

Muhammad Takdir Illahi, 2012, Nasionalisme dalam Bingkai Pluralitas Bangsa : Paradigma Pembangunan dan Kemandirian Bangsa, Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Muhammad Rohmadi dan Yakub Nasucha. 2015. Dasar-Dasar Penelitian. Surakarta: Pustaka Briliant.

Rahardjo Adisasmita, 2006, Membangun Desa Partisipatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tim Dosen UGM, 2002 Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Paradigma,

Tjokroamidjojo, B. 1991. Perencanaan Pembangunan. cetakan ke 4. Jakarta: Gunung Agung.

Undang-Undang

Undang-Undang, 2004, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 127 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439.

Jurnal

Siswanto, D. J., Silitonga, F., & Patiro, S. P. S. (2022). Konsep Pencegahan Paham Radikal Dan Aksi Teror Di Era Revolusi Industri 4.0: Tinjauan Teori Kognisi Sosial. Jurnal Mahatvavirya, 9(2), 29-45.

Lemhanas, 2013, Aktualisasi Semangat Kebangkitan Nasionl guna Memantapkan Wawasan Kebangsaan Lintas Generasi, Jurnal Kajian Lemhanas RI Edisi 15, 30-40.

M. Siagian, 2008, Memahami Kewilayahan Nasional Melalui Konsepsi Wawasan Nusantara dalam Menumbuhkan Nasionalisme Indonesia, Jurnal Civicus Edisi I, 679-687.