OPTIMALISASI LITERASI DIGITAL BAGI APARAT TERITORIAL GUNA MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA

Authors

  • Untung Widagdo Akademi Militer Magelang
  • Dwi Sapto Prabowo Akademi Militer Magelang
  • Agustin Nurhandayanti Akademi Militer Magelang
  • Jarwono Akademi Militer Magelang

Keywords:

Optimalisasi, Aparat Teritorial, Literasi Digital

Abstract

Munculnya pandemi Covid 19 selama dua tahun terakhir, telah berdampak kepada penurunan keadaan sektor ekonomi Indonesia yang merupakan konsekuensi dari kebijakan pembatasan kegiatan sosial yang dikeluarkan pemerintah.  Sektor informal UMKM yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai tulang punggung ekonomi negara, saat pandemi covid 19, menjadi sektor yang paling banyak mengalami kebangkrutan. Adanya perintah Presiden Joko Widodo untuk melibatkan TNI dalam pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan sektor UMKM sebagai tulang punggungnya yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi.  Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa literasi digital aparat teritorial yang ada saat ini dan untuk mengetahui dan menganalisa optimalisasi literasi digital aparat teritorial dalam membantu pemerintah daerah guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.  Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan induktif.    Informan yang digunakan untuk mendukung data adalah para yang pernah menjabat dandim, danramil dan perwira staf teritorial.  Validitas data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi narasumber dengan tehnik analisa data menggunakan SWOT. Hasil penelitian dapat disimpulkan Pertama, kondisi literasi digital dari aparat yang ada di satuan TNI AD secara umum masih belum optimal. Hal ini ditandai dengan kemampuan aparat teritorial yang hanya menggunakan secara terbatas media sosial. Kedua, belum adanya program, menyebabkan optimalisasi literasi digital khususnya e-comerce bagi aparat teritorial dalam membantu Pemerintah daerah Guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera belum maksimal.  Peran tersebut masih dalam taraf membantu Pemerintah Daerah untuk pendataan dan pengamanan penyaluran dana program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disebabkan adanya kondisi literasi digital aparat teritorial yang masih sangat minim sehingga belum mampu memberikan pendampingan terhadap UMKM.

References

Dewi Widya Nigrum, 2019. Kerangka Literasi Digital Indonesia. Jakarta ; Siberkreasi.

Erliana Hasan, 2017. Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. Jakarta ; Ghalia Indonesia.

Fredy Rangkuti, 2016. Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia.

Joko, D., Tegor, & Silitonga, F. (2023). Metode Penelitian Terapan. Deepublish.

Machfud Sidik, 2017. Optimalisasi Restri Busi Pajak Daerah. Yogyakarta ; Tiara Wacana.

Nasikun, 1993. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta ; Rajawali Pers.

Romindo Romindo, E-Commerce, Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Jakarta ; Ghalia Indonesia.

Sukirno, 2017. Makro Ekonomi. Jakarta ; Rajawali Pers.

Saifudin Azwar, 2016. Metode Penelitian. Jogjakarta ; Pustaka Pelajar

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial.

Undang-Undang No 3 Tahun 2004 Tentang Pertahanan

Undang-Undang No 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Untung Widagdo, Dwi Sapto Prabowo, Agustin Nurhandayanti, & Jarwono. (2023). OPTIMALISASI LITERASI DIGITAL BAGI APARAT TERITORIAL GUNA MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA. JURNAL MAHATVAVIRYA, 10(2), 89–96. Retrieved from https://ojs.akmil.ac.id/index.php/mahatvavirya/article/view/125

Issue

Section

SEPTEMBER 2023

Most read articles by the same author(s)