KONSEP ARSITEKTUR POS PENJAGAAN PERBATASAN DARAT SEBAGAI BANGUNAN INSTALASI PERTAHANAN
Keywords:
Defense architecture, guard post building, border securityAbstract
Bangunan pos penjagaan di wilayah perbatasan darat negara Indonesia dengan negara Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste kondisinya sederhana sekali, terkesan sebagai bangunan sementara, hanya melindungi dari cuaca hujan dan terik matahari tanpa memperhitungkan faktor keamanan, keselamatan dan pertahanan, dan sebagai akibatnya telah menelan korban prajurit yang berjaga akibat serangan dari separatis. Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengangkat Konsep Bangunan Pos Penjagaan di Perbatas Darat Negara sebagai Bagian Gedung Instalasi Pertahanan. Pendekatan penelitian dengan mengunakan metode kualitatif, dengan pengalaman penulis serta diperkuat cara penggumpulan data menggunakan metode liratur. Penelitian ini membahas tentang kondisi riil di lapangan bangunan pos penjagaan/ pengamanan di perbatasan darat dan desain konsep bangunan penjagaan/keamanan di tapal batas, dengan tinjauan arsitektur pertahanan yang dihadapkan dengan Permen PUPR No. 22/PRT/M/2018 tentang Bangunan Gedung Negara, khususnya pedoman Bangunan Instalasi Negara beserta lampirannya yaitu Spesifikasi Komponen Bangunan Gedung Negara. Hasil penelitian adalah suatu rekomenasi berupa desain Konsep Bangunan Pos Penjagaan/Keamanan di Perbatas Darat Negara Sebagai Bagian Gedung Instalasi Pertahanan, sebagai suatu standar dan pedoman dalam mendirikan bangunan pos penjagaan/keamanan di wilayah perbatasan darat NKRI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agung Prapsetyo, Kiki Lestari, Suprapto S, Avi Marlina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.