KARAKTERISTIK BETON TULANGAN ANYAMAN BAMBU PETUNG TERHADAP LEDAKAN TNT
Keywords:
Bambu; Beton; Tulangan; TNTAbstract
Beton merupakan salah satu pilihan sebagai bahan struktur dalam konstruksi bangunan karena relatif mudah di bentuk dibandingkan dengan baja. Selain itu, beton dapat di aplikasikan dengan berbagai macam bahan tambahan. Pemanfaatan bahan alternatif selain tulangan baja ialah bambu, karena bambu adalah tanaman yang banyak tumbuh subur di kawasan Indonesia. Fungsi dari bahan alternatif ini adalah untuk mengganti bahan yang sulit di dapat dan mampu menggantikan disaat keadaan terdesak maupun untuk mengubah sifat-sifat beton agar menjadi cocok untuk pekerjaan tertentu, atau ekonomis, atau tujuan lain sebagai penghemat energi terutama pada bidang militer. Penelitian ini dilakukan dengan menguji beton yang menggunakan tulangan bambu, dengan jarak antar tulangan 15 cm dan 10 cm dengan benda uji pembanding yaitu beton tanpa tulangan atau beton normal. Untuk mengetahui hasil pengujian beton yang memiliki dampak terkecil dari ledakan TNT, pengujian dilakukan dengan cara meledakan variasi benda uji beton dengan TNT 450 gr. Berdasarkan pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa, dengan jarak antar tulangan didapatkan jarak 10 cm yang memiliki dampak paling ringan dibandingkan dengan benda uji lain, dimana benda uji dengan jarak tulangan 10 cm memiliki skala kerusakan retak dari kecil hingga sedang. berbeda dengan tulangan dengan jarak 15 cm yang mengalami dampak kerusakan retak hingga hancur dengan skala sedang hingga besar
References
Abrams, Duff.1919. Teknologi Beton, Terjemahan Indonesia, Gramedia, Jakarta.
Antono, A., .1995. Teknik Beton, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Dipohusodo, Istimawan, 1994, Struktur Beton Bertulang, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Janssen, J.J.A, Bamboo in Building structures, university of Technology og Eindhoven, Netherland.
Mulyono Tri, MT.2003. Teknologi Beton, Penerbit Andi Yogyakarta.
Murdock, L.J, & Brook K.M.1986. “Bahan dan Praktek Beton”, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Nasution, A.,. 2009. Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB, Bandung.
Nawy, E. G., Beton Bertulang - Suatu Pendekatan Dasar, PT Refika Aditama, Bandung, 2010.
Morisco, Rekayasa Bambu, Nafiri Offset, Yogyakarta, 1999.
Paul, Nugraha, Teknologi Beton. 2007. Andi, Yogyakarta.
Servie O. D., Marthin D. J. S., Elemen Struktur Beton Bertulang Geopolymer.2013.Penerbit Andi, Yogyakarta.
Standar Nasional Indonesia, SNI 7394-2008 Pekerjaan Beton, 2008.
Standar Nasional Indonesia, SNI 03-2847-202- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
Standar Nasional Indonesia , SNI 1972 – 2008 - Pengujian Slump
Sutikno, 2003 : 2. Penjelasan Beton, UGM Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, Kardiyono, 1996, Teknologi Beton, Yogyakarta : Nafiri.
Tjokrodimulyo, Kardiyono, 1995, TEKNOLOGI BETON, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aditiawan Wisnu Susilo Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.